Mimpi Sven-Goran Eriksson Latih The Reds
Sven-Goran Eriksson - eks pelatih tim nasional Inggris / ist
MEDAN – Malang melintang di dunia kepelatihan klub dan tim nasional sepakbola, menyisakan ambisi yang hingga saat ini belum bisa diraih mantan pelatih tim nasional Inggris Sven-Goran Eriksson.
Ternyata, impian dari kakek kelahiran Sunner, sebuah kota di Swedia, 65 tahun ini adalah menjadi pelatih di Liverpool. Ya, hal ini dikarenakan keluarganya di Swedia merupakan fans dari klub asal kota pelabuhan tersebut.
“Di masa lalu, itu selalu mimpi untuk menjadi pelatih Liverpool, tapi itu tidak akan terjadi,” kata Sven, seperti diberitakan offthepost, Rabu (13/11/2013).
”Saya selalu menjadi penggemar Liverpool. Ayah saya adalah penggemar Liverpool dan juga keluarga besar saya,” sambungnya.
Lebih jauh, ia juga berharap musim ini The Reds bisa menjadi tim yang bisa menunjukkan kekuatan untuk bisa bersaing di papan atas Liga Inggris dan menjadi juara di kompetisi yang diikutinya.
“Liverpool telah melakukan hal yang cukup baik musim ini, lebih baik daripada tahun-tahun sebelumnya, dan saya berharap mereka bisa bersaing tahun ini di Premier League karena mereka terakhir menjadi juara dalam rentan waktu yang panjang,” paparnya.
Sejak mengawali karier sebagai peramu taktik di tahun 1977, sudah 14 tim yang dilatih. Tapi baru dua tim di Ranah Britania yang sempat dipolesnya, yakni Manchester City (2007-2008) dan Leicester City (2010-2011)
Ternyata, impian dari kakek kelahiran Sunner, sebuah kota di Swedia, 65 tahun ini adalah menjadi pelatih di Liverpool. Ya, hal ini dikarenakan keluarganya di Swedia merupakan fans dari klub asal kota pelabuhan tersebut.
“Di masa lalu, itu selalu mimpi untuk menjadi pelatih Liverpool, tapi itu tidak akan terjadi,” kata Sven, seperti diberitakan offthepost, Rabu (13/11/2013).
”Saya selalu menjadi penggemar Liverpool. Ayah saya adalah penggemar Liverpool dan juga keluarga besar saya,” sambungnya.
Lebih jauh, ia juga berharap musim ini The Reds bisa menjadi tim yang bisa menunjukkan kekuatan untuk bisa bersaing di papan atas Liga Inggris dan menjadi juara di kompetisi yang diikutinya.
“Liverpool telah melakukan hal yang cukup baik musim ini, lebih baik daripada tahun-tahun sebelumnya, dan saya berharap mereka bisa bersaing tahun ini di Premier League karena mereka terakhir menjadi juara dalam rentan waktu yang panjang,” paparnya.
Sejak mengawali karier sebagai peramu taktik di tahun 1977, sudah 14 tim yang dilatih. Tapi baru dua tim di Ranah Britania yang sempat dipolesnya, yakni Manchester City (2007-2008) dan Leicester City (2010-2011)
0 komentar:
Posting Komentar