Difensore Inter Pensiun di Usia 21 Tahun
Felice Natalino (Foto: Inter.it)
MEDAN– Malang tak dapat ditolak. Untung tak dapat diraih. Apa mau dikata, semangat serta hasrat dan keinginan bermain masih tinggi, tapi kondisi fisik benar-benar tak memungkinkan. Hingga akhirnnya, Felice Natalino “dipaksa” gantung sepatu saat kariernya masih terbilang hijau.
Difensore muda Inter Milan ini tepatnya harus tutup karier di usianya yang ke-21. Padahal Natalino sempat menjalani laga debutnya tiga tahun silam dengan cukup positif. Pertama kali diturunkan La Beneamata, Natalino baru berumur 18 tahun delapan bulan di Serie A.
Namun kesehatannya mulai terganggu awal tahun ini. pada Februari, Natalino divonis dokter mengalami gangguan jantung dan bahkan, sempat kritis kena serangan jantung untuk kemudian menjalani operasi pada organ vital tubuhnya itu.
Sampai kemarin, sedianya Natalino masih tercatat di tim cadangan Il Biscione tapi hari ini (dini hari tadi waktu setempat), pemuda kelahiran Lamezia Terme ini mesti undur diri, tak hanya dari skuad Inter, tapi juga impiannya untuk jadi pemain besar, selamanya.
“Sayangnya, takdir punya ide lain! Tapi saya selalu merasa terhormat bisa bermain bersama seseorang seperti dirinya!,” kicau Natalino di Twitter, disertai foto dirinya saat bersama Samuel Eto’o.
“Saya diberitahu bahwa mungkin saya masih bisa bermain, tapi dokter pribadi saya mengatakan sebaliknya. Dokter bilang bahwa bukanlah tindakan yang bijak untuk memaksa jantung saya bekerja dengan berat,” lanjutnya kepada LaGazzettadelloSport, Jumat (1/11/2013).
Natalino juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua orang di Inter, yang mendukungnya secara moril untuk pulih kala keadaannya kritis. Setidaknya kini, hidup Natalino tetap takkan jauh-jauh dari sepakbola, lantaran belum lama ini membantu Ayahnya mendirikan sekolah sepakbola, Virtus Sambiase.
“Saya sekarang masih aktif membantu Ayah di sekolah sepakbola milik keluarga, Virtus Sambiase. Saya akan mencoba memberi nasihat kepada para pemain muda. Saya juga akan menghabiskan waktu di gym milik Paman saya, yang belum lama wafat karena kecelakaan tragis saat bersepeda,” tambah Natalino.
“Hidup terus berlanjut. Segalanya takkan bisa lagi jadi lebih baik, tapi yang pasti juga takkan lebih buruk. Terima kasih banyak pada semua orang, terutama Inter, yang selalu dekat dengan saya. Di satu sisi saya sedih, tapi di sisi lain saya bahagia. Saya baik-baik saja dan itu yang penting,” tutupnya.
Natalino menjalani debutnya bersama Inter, 28 November silam sebagai pemain pengganti Davide Santon di pentas Serie A kala meladeni Parma. Kali pertama namanya muncul di starting IX, terjadi di laga berikutnya kontra Lazio.
Sedangkan debutnya di Eropa (Liga Champions), juga tampil sebagai pemain pengganti sang Capitano, Javier Zanetti kontra Werder Bremen di tahun yang sama. Walau sempat jadi pemain pinjaman di Chievo Verona dan Crotone, Natalino termasuk laris masuk daftar skuad Italia di empat jenjang usia, mulai dari tim Italia U-16 sampai U-19.
Difensore muda Inter Milan ini tepatnya harus tutup karier di usianya yang ke-21. Padahal Natalino sempat menjalani laga debutnya tiga tahun silam dengan cukup positif. Pertama kali diturunkan La Beneamata, Natalino baru berumur 18 tahun delapan bulan di Serie A.
Namun kesehatannya mulai terganggu awal tahun ini. pada Februari, Natalino divonis dokter mengalami gangguan jantung dan bahkan, sempat kritis kena serangan jantung untuk kemudian menjalani operasi pada organ vital tubuhnya itu.
Sampai kemarin, sedianya Natalino masih tercatat di tim cadangan Il Biscione tapi hari ini (dini hari tadi waktu setempat), pemuda kelahiran Lamezia Terme ini mesti undur diri, tak hanya dari skuad Inter, tapi juga impiannya untuk jadi pemain besar, selamanya.
“Sayangnya, takdir punya ide lain! Tapi saya selalu merasa terhormat bisa bermain bersama seseorang seperti dirinya!,” kicau Natalino di Twitter, disertai foto dirinya saat bersama Samuel Eto’o.
“Saya diberitahu bahwa mungkin saya masih bisa bermain, tapi dokter pribadi saya mengatakan sebaliknya. Dokter bilang bahwa bukanlah tindakan yang bijak untuk memaksa jantung saya bekerja dengan berat,” lanjutnya kepada LaGazzettadelloSport, Jumat (1/11/2013).
Natalino juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua orang di Inter, yang mendukungnya secara moril untuk pulih kala keadaannya kritis. Setidaknya kini, hidup Natalino tetap takkan jauh-jauh dari sepakbola, lantaran belum lama ini membantu Ayahnya mendirikan sekolah sepakbola, Virtus Sambiase.
“Saya sekarang masih aktif membantu Ayah di sekolah sepakbola milik keluarga, Virtus Sambiase. Saya akan mencoba memberi nasihat kepada para pemain muda. Saya juga akan menghabiskan waktu di gym milik Paman saya, yang belum lama wafat karena kecelakaan tragis saat bersepeda,” tambah Natalino.
“Hidup terus berlanjut. Segalanya takkan bisa lagi jadi lebih baik, tapi yang pasti juga takkan lebih buruk. Terima kasih banyak pada semua orang, terutama Inter, yang selalu dekat dengan saya. Di satu sisi saya sedih, tapi di sisi lain saya bahagia. Saya baik-baik saja dan itu yang penting,” tutupnya.
Natalino menjalani debutnya bersama Inter, 28 November silam sebagai pemain pengganti Davide Santon di pentas Serie A kala meladeni Parma. Kali pertama namanya muncul di starting IX, terjadi di laga berikutnya kontra Lazio.
Sedangkan debutnya di Eropa (Liga Champions), juga tampil sebagai pemain pengganti sang Capitano, Javier Zanetti kontra Werder Bremen di tahun yang sama. Walau sempat jadi pemain pinjaman di Chievo Verona dan Crotone, Natalino termasuk laris masuk daftar skuad Italia di empat jenjang usia, mulai dari tim Italia U-16 sampai U-19.
0 komentar:
Posting Komentar