Presiden Napoli: Nyanyian Suporter Juve Hanya Provokasi
Para fans memadati Juventus Stadium demi memberi dukungan kepada klub tercinta. (foto: Daily Mail)
MEDAN – Duel panas pekan ke-12 antara dua tim kuat Serie A, Juventus dan Napoli tampaknya menyisakan banyak cerita. Kemenangan untuk Si Nyonya Tua? Tentu saja! Terlebih mereka sukses menjegal langkah pasukan Rafael Benitez dengan skor meyakinkan 3-0.
Namun, pertandingan yang saat itu dihampar di Juventus Stadium bukan hanya menyisakan cerita bahagia yang jelas hanya untuk tim tuan rumah. I Partenopei pun menyisakan duka, karena hasil minor dan hal lain.
Ya, suporter Bianconeri yang memadati stadion ramai meneriakkan berbagai dukungan dan tak jarang sindiran untuk tim tamu. Supremo Napoli, Aurelio De Laurentiis mengungkapkan bahwa chants para fansJuve itu bernada satire, meski tidak menjijikan.
Kampiun Serie A musim lalu itu dijatuhi larangan stadion secara parsial oleh otoritas sepakbola Italia (FIGC) untuk nyanyian diskriminatif yang kerap dilakukan para pendukung Juve di stadion kebanggaan mereka yang berada di Kota Turin itu.
“Untuk melihat orang menghina kelompok lain itu tidak menjijikkan,” kata De Laurentiis, seperti dilansirSportsmole, Kamis (14/11/2013).
“Saat saya mendengar chants tersebut, maka itu hanya membuat saya tertawa. Itu sindiran, ini hanya provokasi untuk kota yang dalam tahap pembangunan,” tutupnya.
Namun, pertandingan yang saat itu dihampar di Juventus Stadium bukan hanya menyisakan cerita bahagia yang jelas hanya untuk tim tuan rumah. I Partenopei pun menyisakan duka, karena hasil minor dan hal lain.
Ya, suporter Bianconeri yang memadati stadion ramai meneriakkan berbagai dukungan dan tak jarang sindiran untuk tim tamu. Supremo Napoli, Aurelio De Laurentiis mengungkapkan bahwa chants para fansJuve itu bernada satire, meski tidak menjijikan.
Kampiun Serie A musim lalu itu dijatuhi larangan stadion secara parsial oleh otoritas sepakbola Italia (FIGC) untuk nyanyian diskriminatif yang kerap dilakukan para pendukung Juve di stadion kebanggaan mereka yang berada di Kota Turin itu.
“Untuk melihat orang menghina kelompok lain itu tidak menjijikkan,” kata De Laurentiis, seperti dilansirSportsmole, Kamis (14/11/2013).
“Saat saya mendengar chants tersebut, maka itu hanya membuat saya tertawa. Itu sindiran, ini hanya provokasi untuk kota yang dalam tahap pembangunan,” tutupnya.
0 komentar:
Posting Komentar